Taman Nasional Hallasan – Destinasi Wisata Alam Terbaik Di Jeju
Taman Nasional Hallasan adalah sebuah taman nasional yang terletak di Pulau Jeju, Korea Selatan. Tempat ini didominasi oleh Gunung Hallasan, yang diimana termasuk salah satu gunung tertinggi di Korea Selatan. Yakni dengan ketinggian 1.950 meter.
Gunung Hallasan adalah sebuah gunung berapi perisai yang terbentuk jutaan tahun yang lalu dan masih aktif hingga sekarang. Di puncak gunung, terdapat sebuah danau kawah yang disebut Baengnokdam, yang berarti “danau berbentuk putih seperti telur”.
Taman Nasional Hallasan memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa, dengan lebih dari 4.000 spesies flora dan fauna yang hidup di sini. Beberapa di antaranya adalah endemik, yang berarti hanya ditemukan di Pulau Jeju. Taman nasional ini juga memiliki berbagai ekosistem, mulai dari hutan subtropis di kaki gunung, hutan konifer di lereng gunung, hingga tundra alpin di puncak gunung.
Tempat ini juga memiliki beberapa situs budaya dan sejarah, seperti kuil-kuil, makam-makam, dan batu-batu berukir. Taman Nasional Hallasan adalah salah satu destinasi wisata yang populer di Pulau Jeju, baik bagi wisatawan lokal maupun internasional.
Berbagai Aktivitas Taman Nasional Hallasan
Taman Nasional Hallasan ini menawarkan berbagai aktivitas yang dapat dilakukan oleh para pengunjungnya, yang dimana membuat liburan semakin menyenangkan dan dapat menambah pengalaman liburan terbaik. Oleh karna itu, berbagai aktivitas Taman Nasional Hallasan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Mendaki Gunung Hallasan
Ini adalah aktivitas yang paling populer dan menantang di taman nasional ini. Jalur pendakian yang paling terkenal adalah Seongpanak Trail dan Gwaneumsa Trail, yang keduanya mengarah ke puncak gunung.
Di puncak gunung, Anda bisa melihat danau kawah yang indah yang disebut Baengnokdam, yang berarti “danau berbentuk putih seperti telur”. Anda juga bisa menikmati pemandangan alam yang spektakuler dari ketinggian, seperti hamparan awan putih, bukit-bukit hijau, dan kota-kota di bawah Anda. Anda harus mempersiapkan peralatan dan kondisi fisik yang baik untuk melakukan aktivitas ini, karena jalur pendakian cukup berat dan membutuhkan waktu sekitar 8-10 jam pulang pergi.
2. Menjelajah Hutan Subtropis
Taman Nasional Hallasan memiliki hutan subtropis yang luas dan lebat, yang menjadi habitat bagi lebih dari 4.000 spesies flora dan fauna. Beberapa di antaranya adalah endemik, yang berarti hanya ditemukan di Pulau Jeju. Anda bisa menjelajah hutan ini dengan berjalan kaki, bersepeda, atau berkuda, dan mengamati berbagai tanaman dan hewan yang hidup di Travel’go. Anda juga bisa melihat beberapa situs budaya dan sejarah, seperti kuil-kuil, makam-makam, dan batu-batu berukir yang tersebar di hutan.
Baca Juga :
3. Berkemah di Taman Nasional
Taman Nasional Hallasan memiliki beberapa tempat berkemah yang bisa Anda pilih, seperti Witseoreum Shelter, Seongpanak Shelter, dan Gwaneumsa Shelter. Tempat-tempat ini menyediakan fasilitas dasar, seperti toilet, air minum, dan tempat tidur. Anda juga harus mematuhi aturan dan etika berkemah, seperti tidak membuat kebisingan, tidak meninggalkan sampah, dan tidak membuat api unggun. Anda harus memesan tempat berkemah terlebih dahulu, karena tempatnya terbatas dan banyak diminati.
Akses Menuju ke Taman Nasional Hallasan
Taman Nasional Hallasan adalah sebuah taman nasional yang wajib dikunjungi jika Anda ingin mengetahui lebih dalam tentang keindahan alam dan budaya Pulau Jeju. Untuk menuju ke Taman Nasional Hallasan, Anda bisa menggunakan berbagai cara, tergantung pada lokasi dan preferensi Anda. Berikut adalah beberapa pilihan yang bisa Anda pertimbangkan:
- Jika Anda berada di Seoul, Anda bisa naik pesawat dari Bandara Internasional Incheon atau Bandara Gimpo ke Bandara Internasional Jeju. Lama penerbangan sekitar 1 jam. Dari Bandara Jeju, Anda bisa naik bus, taksi, atau rental mobil ke Taman Nasional Hallasan. Lama perjalanan sekitar 1 jam.
- Jika Anda berada di Busan, Anda bisa naik kapal feri dari Pelabuhan Busan ke Pelabuhan Jeju. Lama perjalanan sekitar 11 jam. Dari Pelabuhan Jeju, Anda bisa naik bus, taksi, atau rental mobil ke Taman Nasional Hallasan. Lama perjalanan sekitar 1 jam.
- Jika Anda berada di Pulau Jeju, Anda bisa naik bus, taksi, atau rental mobil ke Taman Nasional Hallasan. Ada beberapa jalur bus yang bisa Anda pilih, tergantung pada jalur pendakian yang ingin Anda gunakan. Jalur bus yang paling umum adalah bus nomor 740, 781, atau 782, yang berhenti di Pusat Informasi Seongpanak atau Pusat Informasi Gwaneumsa. Lama perjalanan sekitar 30-40 menit.
Berbagai Jalur Pendakian ke Puncak Gunung Hallasan
Bagi anda yang ingin berkunjung ketempat ini, maka taman ini dapat diakses dengan 2 jalur pendakian yang dimana kedua jalur ini merupakan sebagai jalan untama untuk menuju taman ini. Oleh karena itu, berikut dibawa ini kami akan menjelaskan berbagai jalur pendakian untuk menuju Taman Nasional Hallasan ini:
1. Seongpanak Trail
Jalur ini memiliki panjang 9,6 km (satu arah) dan tingkat kesulitan yang moderat hingga sulit. Rute ini juga dikenal sebagai jalur yang paling indah dan populer di antara semua jalur di Gunung Hallasan.
Jalur pendakian Seongpanak Trail dimulai dari Pusat Informasi Seongpanak, yang bisa dijangkau dengan bus, taksi, atau rental mobil dari Bandara Jeju atau Pelabuhan Jeju. Di sini, Anda harus menunjukkan identitas dan kode QR yang sudah Anda dapatkan dari reservasi online sebelumnya. Anda juga bisa mendapatkan peta dan informasi tentang waktu pendakian terakhir untuk hari itu.
Jalur pendakian Seongpanak Trail terdiri dari empat bagian utama, yaitu:
- Pusat Informasi Seongpanak ke Shelter Sokbat: Bagian ini memiliki jarak 4,1 km dan waktu tempuh sekitar 1,5 jam. Bagian ini relatif datar dan mudah, dengan jalur yang rapi dan beberapa tangga kayu.
- Shelter Sokbat ke Shelter Jindallaebat: Bagian ini memiliki jarak 3,2 km dan waktu tempuh sekitar 2 jam. Bagian ini mulai menanjak dan menantang, dengan jalur yang berbatu dan curam.
- Shelter Jindallaebat ke Puncak Gunung Hallasan: Bagian ini memiliki jarak 2,3 km dan waktu tempuh sekitar 1,5 jam. Bagian ini adalah bagian yang paling sulit dan berbahaya, dengan jalur yang sangat berbatu, licin, dan sempit. Anda harus berhati-hati dan mengikuti petunjuk yang ada. Anda juga harus mencapai shelter sebelum waktu pendakian terakhir.
- Puncak Gunung Hallasan ke Pusat Informasi Seongpanak: Bagian ini adalah bagian yang sama dengan bagian sebelumnya, hanya saja arahnya berlawanan. Anda harus memulai pendakian turun sebelum pukul 14.00, atau Anda akan dianggap terlambat dan berisiko. Anda harus berhati-hati dan tidak terburu-buru saat turun, karena jalur bisa sangat licin dan berbahaya.
2. Gwaneumsa Trail
Jalur pendakian Gwaneumsa Trail adalah salah satu jalur yang bisa digunakan untuk mencapai puncak Gunung Hallasan, gunung tertinggi di Korea Selatan. Rute ini memiliki panjang 8,7 km (satu arah) dan tingkat kesulitan yang sulit hingga sangat sulit.
Jalur pendakian Gwaneumsa Trail dimulai dari Pusat Informasi Gwaneumsa, yang bisa dijangkau dengan bus, taksi, atau rental mobil dari Bandara Jeju atau Pelabuhan Jeju. Di sini, Anda harus menunjukkan identitas dan kode QR yang sudah Anda dapatkan dari reservasi online sebelumnya. Jalur pendakian Gwaneumsa Trail terdiri dari empat bagian utama, yaitu:
- Pusat Informasi Gwaneumsa ke Shelter Samgakbong: Bagian ini memiliki jarak 3,5 km dan waktu tempuh sekitar 2 jam. Bagian ini relatif datar dan mudah, dengan jalur yang rapi dan beberapa tangga kayu.
- Shelter Samgakbong ke Shelter Saraoreum: Bagian ini memiliki jarak 2,4 km dan waktu tempuh sekitar 2 jam. Bagian ini mulai menanjak dan menantang, dengan jalur yang berbatu dan curam.
- Shelter Saraoreum ke Puncak Gunung Hallasan: Bagian ini memiliki jarak 2,8 km dan waktu tempuh sekitar 2 jam. Bagian ini adalah bagian yang paling sulit dan berbahaya, dengan jalur yang sangat berbatu, licin, dan sempit. Anda harus berhati-hati dan mengikuti petunjuk yang ada. Anda juga harus mencapai shelter sebelum waktu pendakian terakhir, atau Anda tidak akan diizinkan untuk melanjutkan.
- Puncak Gunung Hallasan ke Pusat Informasi Gwaneumsa: Bagian ini adalah bagian yang sama dengan bagian sebelumnya, hanya saja arahnya berlawanan. Anda harus memulai pendakian turun sebelum pukul 14.00, atau Anda akan dianggap terlambat dan berisiko. Anda harus berhati-hati dan tidak terburu-buru saat turun, karena jalur bisa sangat licin dan berbahaya abkhaziya.net.