Menikmati Keindahan Pura Agung Besakih untuk Para Pelancong

Bagikan

Pura Agung Besakih, keindahan alam yang terletak di kaki Gunung Agung, merupakan salah satu destinasi wisata spiritual terpenting di Bali.

Menikmati Keindahan Pura Agung Besakih untuk Para Pelancong

Dikenal sebagai “Ibu dari Semua Pura,” Besakih memiliki kekayaan budaya dan sejarah yang dalam, menjadikannya tempat yang wajib dikunjungi bagi para pelancong yang berkunjung ke pulau Dewata. TRAVEL’GO akan menjelajahi keindahan Pura Agung Besakih, mulai dari latar belakang sejarahnya hingga tips praktis untuk menikmati pengalaman yang optimal di tempat suci ini.

Sejarah dan Arsitektur Pura Agung Besakih

Sejak abad ke-8, Pura Agung Besakih telah berdiri sebagai pusat spiritual bagi umat Hindu di Bali. Menurut beberapa sumber, pura ini dibangun oleh Rsi Markandeya, seorang pendeta Hindu yang membawa ajaran Hindu ke Bali. Untuk memahami pentingnya Pura Agung Besakih, kita perlu menelusuri sejarah panjangnya yang mencerminkan perkembangan spiritual dan budaya masyarakat Bali.

Informasi Gembira bagi pecinta bola, Ayo nonton live streaming pertandingan bola khusunya timnas garuda, Segera download!

shotsgoal apk  

Arsitektur Pura Agung Besakih sangat khas dan unik. Dengan konsep Tri Hita Karana, pura ini merepresentasikan harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan. Gaya bangunannya memadukan elemen tradisional Bali dengan struktur batu yang megah dan detail yang rumit.

Kompleks pura ini terdiri dari puluhan pura yang dikelompokkan menjadi tiga bagian utama: Pura Penataran Agung, Pura Kawitan, dan Pura Dadya. Keberadaan patung-patung serta ornamen yang dipahat dengan detail mencerminkan keterampilan tinggi para pengrajin Bali.

Keunikan Pura Agung Besakih

Salah satu daya tarik utama Pura Agung Besakih adalah keunikan dan kekhasan dari setiap pura yang ada di kompleksnya. Setiap pura memiliki fungsi dan keunikan tersendiri yang terkait dengan kepercayaan dan praktik keagamaan umat Hindu di Bali.

  • Pura Penataran Agung: Merupakan pusat dari kompleks Pura Agung Besakih dan menjadi tempat utama bagi upacara keagamaan. Di sini terdapat pelinggih utama yang merupakan simbol stana Tri Purusha: Siwa, Sada Siwa, dan Parama Siwa.
  • Pura Kawitan: Merupakan pura yang diperuntukkan bagi para leluhur, di mana masyarakat melakukan upacara untuk menghormati arwah para pendiri dan tokoh masyarakat.
  • Pura Dadya: Ini adalah kumpulan pura yang didedikasikan untuk pemujaan dewa-dewa dalam kepercayaan Hindu. Setiap pura dalam kelompok ini memberikan nuansa dan atmosfir yang berbeda-beda.

Setiap tahun, Pura Agung Besakih menjadi tuan rumah berbagai upacara keagamaan yang besar dan meriah, menarik ribuan umat Hindu dari seluruh Bali dan luar pulau.

Menghadiri Upacara Keagamaan di Pura Agung Besakih

Bagi para pelancong yang ingin merasakan pengalaman mendalam saat berkunjung ke Pura Agung Besakih, mengikuti upacara keagamaan adalah salah satu cara terbaik untuk terhubung dengan budaya lokal. Upacara berikut ini adalah beberapa yang paling terkenal dan banyak dihadiri oleh masyarakat:

  • Hari Raya Galungan dan Kuningan: Upacara ini dirayakan setiap 210 hari dalam kalender Bali dan merupakan saat di mana para dewa dianggap turun ke bumi untuk memberikan berkah kepada umat manusia.
  • Upacara Odalan: Merupakan pesta perayaan ulang tahun pura yang diadakan setiap tahun. Masyarakat Bali datang dengan menghias pura dan mempersembahkan sesaji bagi para dewa.

Ketika mengikuti upacara, penting untuk menjaga etika dan menghormati tradisi setempat. Para pelancong disarankan untuk mengenakan pakaian sopan yang menutupi bahu dan lutut, serta menggunakan sarung yang telah disediakan di pura.

Aktivitas dan Daya Tarik di Sekitar Pura Agung Besakih

Pura Agung Besakih tidak hanya menawarkan keindahan spiritual, tetapi juga berbagai aktivitas yang bisa dilakukan oleh para pelancong. Berikut beberapa aktivitas menarik yang bisa dilakukan saat berkunjung ke pura:

  • Jelajah Alam Sekitar: Berada di kaki Gunung Agung, pengunjung dapat melakukan trekking untuk menikmati pemandangan alam yang menakjubkan. Dengan jalur yang bervariasi, trekking di Gunung Agung memberikan pengalaman yang berbeda.
  • Wisata Budaya: Mengunjungi desa-desa sekitar, seperti Desa Besakih, memberikan kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang budaya dan tradisi masyarakat Bali. Pengunjung bisa menyaksikan kehidupan sehari-hari masyarakat, termasuk proses pembuatan kerajinan tangan.
  • Fotografi: Keindahan arsitektur pura berpadu dengan latar belakang alam yang indah menjadikan tempat ini sangat Instagrammable. Spot terbaik untuk fotografi dapat ditemukan di sekitar Pura Penataran Agung dan gerbang Kori Agung yang megah.

Baca Juga: Destinasi Bersejarah Milik Indonesia, Museum Bali

Tips Perjalanan untuk Para Pelancong

Tips Perjalanan untuk Para Pelancong

Agar pengalaman mengunjungi Pura Agung Besakih menjadi lebih maksimal, berikut adalah beberapa tips praktis yang perlu diperhatikan:

  • Kunjungi di Pagi Hari: Untuk menghindari keramaian, disarankan untuk datang di pagi hari. Waktu terbaik adalah saat matahari terbit, di mana suhu yang sejuk dan pencahayaan yang indah memberikan pengalaman yang lebih tenang dan nyaman.
  • Persiapkan Fisik: Jika Anda ingin menjelajahi area sekitar pura atau melakukan trekking, persiapkan fisik Anda. Kenakan alas kaki yang nyaman, seperti sandal trekking, agar bisa menjelajahi area dengan mudah.
  • Bawa Kamera dan Perlengkapan Lain: Keindahan di sekitar Pura Agung Besakih sangat sayang untuk dilewatkan. Pastikan Anda membawa kamera dengan baterai penuh dan perlengkapan lainnya, seperti payung atau jas hujan jika cuaca tidak bersahabat.

Menikmati Kuliner Lokal di Sekitar Pura Agung Besakih

Setelah menikmati keindahan Pura Agung Besakih, para pelancong tidak boleh melewatkan kesempatan untuk mencicipi kuliner khas Bali yang lezat. Ada berbagai pilihan makanan yang dapat dinikmati, baik di warung lokal maupun restoran.

  • Nasi Campur Bali: Hidangan ini terdiri dari nasi yang disajikan dengan berbagai lauk, seperti ayam sasak, sate lilit, dan rendang. Rasanya yang kaya dan bumbu yang seimbang menjadikannya menu favorit pengunjung.
  • Bebek Betutu: Bebek yang dimasak dengan bumbu tradisional dan dibungkus dengan daun pisang. Hidangan ini biasanya disajikan dalam bentuk porsi besar dan cocok untuk berbagi.
  • Jaja Bali: Camilan tradisional yang terbuat dari tepung ketan dengan berbagai isian, seperti nangka atau kelapa parut, yang sangat nikmat dihidangkan dengan kopi Bali.

Mencicipi kuliner lokal merupakan cara yang baik untuk menambah pengalaman dan mendapatkan pemahaman lebih tentang budaya Bali.

Kesimpulan

​Pura Agung Besakih adalah simbol spiritual yang sangat penting bagi masyarakat Bali dan menjadi salah satu daya tarik wisata utama di pulau ini.​ Setiap kunjungan ke Pura Agung Besakih memberikan kesempatan bagi para pelancong untuk tidak hanya menikmati keindahan arsitektur dan alam, tetapi juga menyelami budaya dan tradisi yang menjadikan Bali unik.

Dengan semua daya tarik dan pengalaman yang ditawarkan, Pura Agung Besakih tentu saja merupakan tempat yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang ingin merasakan kedamaian dan keindahan spiritual. Baik untuk merenung, beribadah, atau sekadar mengagumi arsitektur yang indah, pura ini menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan.

Jangan ragu untuk merencanakan perjalanan Anda ke Pura Agung Besakih dan rasakan keindahannya secara langsung. Melalui perjalanan ini, kita dapat memahami bahwa seni dan spiritualitas berjalan beriringan di Pura Agung Besakih, yang dihormati oleh masyarakat dan pelancong dari berbagai belahan dunia.

Buat kalian yang ingin berlibur tapi bingung memilih tujuan yang menarik, anda bisa kunjungi TRAVEL’GO, yang dimana kalian bisa melihat dan memilih tempat liburan yang ingin kalian tuju.

Bagikan

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *